Donggala Dorong Desa Realisasikan Program Ketahanan Pangan Sesuai Asta Cita Presiden
Donggala Dorong Desa Realisasikan Program Ketahanan Pangan Sesuai Asta Cita Presiden
Donggala — Pemerintah Kabupaten Donggala terus mempercepat realisasi program ketahanan pangan di tingkat desa sebagai bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Langkah ini sejalan dengan Keputusan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2025 yang mengatur penyertaan modal sebesar 20 persen dari pagu Dana Desa untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak utama sektor pangan.
Hingga 22 Oktober 2025, tercatat 60 dari 158 desa di Kabupaten Donggala telah melaksanakan program tersebut. Pemerintah daerah menargetkan seluruh desa dapat segera menyesuaikan arah pembangunan dengan kebijakan nasional itu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Donggala, Fauzia, mengatakan implementasi kebijakan ini tidak hanya sebatas memenuhi regulasi, tetapi juga diarahkan untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa.
“Harapannya, setiap desa di Donggala memiliki tema unggulan masing-masing dalam ketahanan pangan, baik di sektor pertanian, perikanan, maupun peternakan, sesuai potensi lokal,” ujar Fauzia di Donggala, Selasa, 22 Oktober 2025.
Ia menambahkan, program ini juga selaras dengan visi dan misi Bupati Donggala yang dikemas dalam gerakan One Village One Product (OVOP). Melalui pendekatan ini, desa diharapkan mampu mengembangkan produk khas yang bernilai ekonomi sekaligus menopang ketahanan pangan daerah.
“Semoga Asta Cita Presiden Prabowo Subianto bisa terlaksana dengan baik di Kabupaten Donggala,” kata Fauzia.
Pemerintah Kabupaten Donggala menilai kolaborasi antara desa, BUMDes, dan pemerintah daerah menjadi kunci sukses dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan serta menekan ketergantungan pangan dari luar daerah.
Posting Komentar