Pascagempa Guncang Poso, Satgas Madago Raya Pulihkan Psikologis Warga Lewat Hipnoterapi
Pascagempa Guncang Poso, Satgas Madago Raya Pulihkan Psikologis Warga Lewat Hipnoterapi
Upaya pemulihan psikologis warga terdampak gempa bumi terus dilakukan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Satgas III Preventif Operasi Madago Raya menggelar kegiatan hipnoterapi di Desa Masani dan Desa Tangkura pada Kamis (28/8), guna membantu mengatasi trauma pascagempa berkekuatan 5,8 magnitudo yang mengguncang wilayah tersebut pada 17 Agustus 2025 lalu.
Sebanyak 221 warga mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 116 warga Desa Masani dan 105 warga Desa Tangkura. Terapi di Desa Masani dipandu oleh PS. Kasi Provos Sat Brimob Iptu Zulfahdy Nurlubis, sementara di Desa Tangkura dipandu oleh PS. Kaurren Subbagrenmin Iptu Kusairi, S.Sos.I., M.Pd.I.
Turut hadir dalam kegiatan itu Letda Inf Irfan dari Yonif 714/SM selaku Danpos Penanggulangan Bencana, Bhabinkamtibmas setempat, serta personel Satgas III Preventif. Selain hipnoterapi, warga juga menerima bantuan paket sembako sebagai wujud kepedulian Satgas Madago Raya terhadap kebutuhan dasar pascabencana.
Masyarakat tampak antusias mengikuti sesi terapi. Sejumlah warga mengaku merasa lebih tenang setelah mengikuti kegiatan tersebut. Kepala Desa Masani, Jems Krening Garura, mengapresiasi inisiatif Satgas Madago Raya.
“Kegiatan ini sungguh luar biasa. Warga yang tadinya merasa sakit dan takut kini mulai pulih kembali. Kami berharap hipnoterapi ini bisa dilakukan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Tangkura, I Made Sumerta, yang berterima kasih atas perhatian dan dukungan bagi warganya.
Kasatgas III Preventif Ops Madago Raya, Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., sekaligus Dansat Brimob Polda Sulteng, menegaskan bahwa pemulihan mental masyarakat pascabencana sama pentingnya dengan pemulihan fisik.
“Kami hadir bukan hanya sebagai aparat dalam menjaga keamanan, tapi juga sebagai bagian dari solusi kemanusiaan. Melalui hipnoterapi ini, kami berharap warga dapat bangkit dari trauma dan kembali beraktivitas dengan semangat baru,” kata Kombes Kurniawan.
Dengan adanya pendampingan psikologis ini, diharapkan masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Poso dapat segera pulih dan kembali menata kehidupan mereka.
Posting Komentar