Tim SAR Morowali Berhasil Temukan Nelayan yang Hilang dalam Keadaan Selamat
Tim SAR Morowali Berhasil Temukan Nelayan yang Hilang dalam Keadaan Selamat
Tim SAR gabungan yang dikoordinasikan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu berhasil menemukan seorang nelayan bernama Baharuddin (50), warga Desa Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, yang sebelumnya dilaporkan hilang saat melaut.
Korban ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim sar pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 08.35 wita, berjarak sekitar 2 NM dari lokasi awal dilaporkan hilang. Sebelumnya, Baharuddin dilaporkan belum kembali dari melaut sejak pagi hari. Ia diketahui biasanya kembali ke daratan sekitar pukul 08.00 wita, namun hingga sore tidak kunjung pulang, sehingga pihak keluarga melapor ke aparat terkait.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Pos SAR Morowali, aparat desa, TNI/Polri, dan masyarakat setempat segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. Setelah beberapa jam penyisiran laut, korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, meski sempat terombang-ambing di laut akibat cuaca buruk.
Korban kemudian dievakuasi menggunakan perahu karet menuju darat dan diserahkan kepada pihak keluarga dalam kondisi sehat.
“Alhamdulillah, korban berhasil kami temukan dalam keadaan selamat. Selanjutnya korban dievakuasi ke desa Matano dan korban telah kami serahkan kepada pihak keluarga,” ujar Chiswanto Syarif, Koordinator Lapangan Operasi SAR.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal, S.H., mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya nelayan dan warga yang beraktivitas di wilayah perairan, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang belakangan ini kurang bersahabat.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas, terutama di laut dan wilayah perairan lainnya. Cuaca saat ini cukup dinamis, dan dapat berubah sewaktu-waktu. Mohon selalu memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG sebelum melaut atau bepergian menggunakan transportasi air,”ujar Muh. Rizal, S.H.
Beliau juga menambahkan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama. Jika cuaca terlihat tidak memungkinkan, lebih baik menunda perjalanan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Posting Komentar